"Tugas 4 [iki] : Simulasi & Pemodelan dalam Sistem SDP7B21"
1. Terang
definisi Sistem menurut Taylor Schmidt dan definisi sitem secara sederhana!
Menurut
Schmid dan Taylor (1970), sistem adalah suatu kumpulan komponen-komponen yang
berinteaksi dan beraksi antar atribut komponen-komponen untuk mencapai suatu
akhir yang logis.
2.
Terangkan tentang lingkungan sistem !
sistem dan lingkungan adalah
salah satu hal yang harus dipahami. Sistem adalah tempat berlangsungnya reaksi
termodinamika, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem.
3. Terangkan
tentang komponen sistem !
Ketidaksesuaian
misalnya terdapat pada komponenkomponen sistem maya yang tidak tepat mewakili komponen-komponen
sistem ril dengan prosedur yang tidak efektip mengintegrasikan semua komponenkomponen
sistem sehingga mengakibatkan adanya perbedaan antara operasi sistem maya
dengan operasi sistem ril.
4.
Terangkan tentang kategori sistem !
Eksekutif information System
Kategori SIM yang pertama adalah
Executive Information System yang disingkat EIS. Kategori ini biasanya
digunakan oleh pihak manajemen yang senior ketika mereka akan membuat satu
kebijakan. Yang mana kebijakan atau keputusan tersebut nantinya akan
mempengaruhi seluruh organisasi. Bisa disimpulkan kategori ini adalah sebuah
perangkat yang akan digunakan Jika data informasi yang dibutuhkan memiliki
tingkat akurasi tinggi.
Marketing Information
System
Kategori yang kedua adalah Marketing
Information System yang disingkat MKIS. Biasanya sistem informasi manajemen ini
digunakan oleh para tenaga marketing di dalam melaporkan progress kinerja.
Termasuk historis progres pemasaran yang terjadi di periode tertentu. Selain
itu data informasi yang dihasilkan juga dijadikan dasar penentuan kebijakan
untuk tindakan pemasaran di masa yang akan datang.
Business Intelligence System
Bisnis Intelligence Sistem adalah kategori SIM yang
digunakan untuk operasi-operasi dalam penentuan kebijakan bisnis. Dasarnya
adalah pengumpulan, integrasi serta hasil dari reset data dan informasi yang
sudah dikumpulkan sebelumnya.
5. Terangkan
tentang hubungan antara simulasi, model dan sistem !
Hubungan nilai-nilai input dugaan
dengan hasil simulasi sebagai nilai ekspektasi dapat dijelaskan melalui contoh
berikut: Pada kecepatan angin rata-rata 15; 20 dan 25 km per jam, kecepatan
rata-rata perahu adalah 5; 10 dan 15 km per jam. Kecepatan angin rata-rata 15
km/jam dapat terjadi dengan peluang 0,5; kecepatan rata-rata 20 km/jam dengan
peluang 0,3 dan kecepatan rata-rata 25 km/jam dengan peluang 0,2. Berdasarkan
nilai rata-rata dan peluang terjadinya kecepatan angin serta hubungannya dengan
kecepatan perahu maka ekspektasi jarak tempuh perahu per jam dapat diperoleh
dari perhitungan : (0,5x5)+(0,3x10)+(0,2x15) = 8,5 km/jam.
6. Buat bagan yang dapat menjelaskan
hubungan antara simulasi, model dan sistem !
7. Terangkan klasifikasi model dalam sistem secara detail !
Klasifikasi Model Menurut Murdick,
et al. (1984) dan Ackoff, et al. (1962)
Dalam mengklasifikasi model, terbagi
menjadi 8 kelas, yaitu:
Kelas I : Fungsi
Kelas II : Struktur
Kelas III : Acuan Waktu
Kelas IV : Acuan Tingkat
Ketidakpastian
Kelas V : Derajat Generalisasi
Kelas VI : Acuan Lingkungan
Kelas VII : Derajat Kuantifikasi
Kelas VIII : Dimensi
Penjelasan tiap kelas dalam
pengklasifikasian model sebagai berikut:
Klasifikasi Model:
Kelas 1 (Fungsi)
Model deskriptif
Menjelaskan/menggambarkan kembali
mekanisme yang
terjadi atau yag disebut sistem
nyata
Contoh: struktur organisasi, tampak
atas tata letak fasilitas,
laporan keuangan, peta, daftar isi
Model Prediktif
Model yang menjelaskan bila x
terjadi maka akan ada y atau sebab akibat
Contoh: Analisis BEP; diagram pohon
keputusan, antrian
Model Normatif
Model yang memberikan jawaban
“terbaik” dari alternatif
yang ada (terikat pada nilai)
Contoh: model optimasi, PL,
CPM/PERT, marketing mix\
Klasifikasi Model:
Kelas 2 (Struktur)
Model Ikonik
Model yang mempertahankan sebagian
sifat - sifat fisik yang diwakili/ dimodelkan, terkadang skala berbeda
Contoh: Maket, layout fasilitas,
cetak biru
Model anolog
Fisik berubah, proses dapat dilihat
dari persamaannya
Contoh: sistem peredaran darah
dengan selang, jaringan lalu lintas dengan jaringan listrik
Model Simbolik
Fisik dan proses sudah mengalami
modifikasi (behavior) dengan menggunakan simbol untuk menjelaskan dunia nyata
Contoh: rumus ABC, model PL, hukum
Pithagoras
Klasifikasi Model:
Kelas III (Acuan Waktu)
Model Statik
Model yang tidak mempersoalkan
perubahanperubahan karena waktu (bebas)
Contoh: struktur organisasi, Model
laba yang diharapkan
Model Dinamik
Model yang menunjukkan perubahan
setiap saat akibat aktivitasnya dapat diturunkan sbg f(t)
Contoh: model pertumbuhan populasi,
model dinamis
Klasifikasi Model:
Kelas IV (Acuan Tingkat
Ketidakpastian)
Model deterministik
Model dalam situasi yang pasti
(probabilitas sempurna)
Contoh: model laba, model persediaan
Wilson
Model probabilistik
Model yang mencakup distribusi
probabilitas untuk input/proses (situasi probalistik)
Contoh: diagram pohon keputusan,
peta kendali mutu, model RO
Model konflik
Sifat alamiah pengambil keputusan
berada dalam pengendalian lawan
Contoh: model kompetisi, model
posisi tawar
Model tidak pasti (uncertainty)
Model yang dikembangkan untuk
menghadapi ketidakpastian mutlak
Contoh: model maksimin-minimaks,
model teori permainan
Klasifikasi Model:
Kelas V (Derajat Generalisasi)
Model umum
Model yang dapat diterapkan pada
berbagai bidang fungsional
Contoh: model PL, model antrian
Model khusus
Model yang diterapkan pada bidang
khusus (fungsional tunggal)
Contoh: model persediaan
probabilistik, model penawaran probabilitas, model reaksi penjualan sebagai
fungsi reklame
Klasifikasi Model:
Kelas VI (Acuan Lingkungan)
Model terbuka
Model yang berinteraksi dengan
lingkungan (pertukaran)
Contoh: model aksi reaksi, model
sosial
Model tertutup
Model yang tidak berinteraksi dengan
lingkungannya
Contoh: model termostat
Klasifikasi Model:
Kelas VII (Derajat Kuantifikasi)
Model Kualitatif
Model yang menggambarkan mutu
(baik/buruk)
a. Model
mental (di kepala), contoh proses belajar manusia
b. Model
verbal (tertulis) contoh definisi
Model Kuantitatif
Model yang variabelnya dapat
dikuantifikasikan (berupa numerik)
model statistik, optimasi,
heuristik, simulasi
Klasifikasi Model:
Kelas VII (Derajat Kuantifikasi)
Model statistik
Model yang mendeskripsikan dan
menyimpulkan data.
Contoh: tabel mortalitas, peta
kendali
Model optimasi
Model yang digunakan untuk
menentukan jawab terbaik:
Contoh: analisis marjinal, analisis
incremental, model optimasi algoritmik, mencari jawab terbaik melalui proses
iteratif, contoh metode simpleks
Model heuristik
Model yang digunakan untuk mencari
jawab baik tetapi bukan jawab optimum.
Contoh: TSP, kesetimbangan lintasan
produksi
Model simulasi
Model yang digunakan untuk mencari
jawab baik dan menguntungkan pada sistem yang sangat kompleks
Contoh: model simulasi diskrit,
pemrograman dinamis
Klasifikasi Model:
Kelas VIII (Dimensi)
Model dua dimensi
Model yang terdiri dari dua faktor
(dimensi),
Contoh: model pegas, regresi linear
8. Terangkan tentang Simulasi sebagai peristiwa diskrit !
Simulasi system diskrit:
merupakan system yang
perubahan statenya terjadi pada
waktu-waktu diskrit
9. Terangkan tentang Verifikasi dan
Validasi Model Dalam Simulasi !
Sistem tiruan dan program
simulasi dapat digunakan
apabila model sistem sesuai
dengan bentuk sistem ril, dan
operasi maya sesuai dengan
operasi ril. Untuk itu
verifikasi model sistem perlu
dilakukan sebelum uji coba
penggunaan program simulasi.
Verifikasi model sistem dilakukan
berdasarkan
pengecekan kesesuaian model
dengan keadaan ril,
terutama dalam hal jumlah dan
jenis komponen, bentuk
hubungan interaksi antar
komponen, serta input-output
proses dalam operasi sistem.
Ketidaksesuaian umumnya
mengakibatkan penyimpangan hasil
simulasi terhadap
hasil yang seharusnya.
Ketidaksesuaian model dapat
terjadi dalam berbagai hal yang
disebutkan di atas.
Ketidaksesuaian misalnya terdapat
pada komponenkomponen
sistem maya yang tidak tepat
mewakili
komponen-komponen sistem ril
dengan prosedur yang
tidak efektip mengintegrasikan
semua komponenkomponen
sistem sehingga mengakibatkan
adanya
perbedaan antara operasi sistem
maya dengan operasi
sistem ril.
Selanjutnya prosedur pengoperasian
sistem maya
juga perlu divalidasi karena
model operasi yang
digunakan pada sistem maya
kemungkinan tidak sesuai
dengan bentuk operasi pada sistem
ril. Model operasi
sistem maya yang berbeda dengan
bentuk operasi ril jelas
tidak berlaku mewakili sistem
ril. Model operasi sistem
maya tidak valid jika uji coba
simulasi memberikan
hasil yang berbeda dibandingkan
dengan hasil operasi
sistem ril.
https://onlinelearning.uhamka.ac.id
0 Response to ""Tugas 4 [iki] : Simulasi & Pemodelan dalam Sistem SDP7B21""
Posting Komentar